Theory after Loki Be God Of Stories

Loki Season 2 masih menjadi serial terbaik MCU sejauh ini yang menghadirkan ending epic dan tak tertebak. Di tengah huru-hara yang dihadapi MCU saat memasuki era Multiverse Saga, series ini berhasil memberikan harapan pada penonton dengan menghadirkan cerita yang konsisten dan menghibur. Meski sempat membuat penonton cukup terombang-ambing dengan storyline yang membingungkan, series ini terbantu dengan adanya review dari beberapa Channel di beberapa platform. Utamanya di episode 6, kita bisa melihat perubahan drastis dari Loki yang haus kekuasaan menjadi Loki yang punya “tujuan mulia”

Setelah menonton series yang sangat apik tersebut ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi untuk Marvel Cinematic Universe kedepannya. Berikut beberapa teori yang akan terjadi kedepannya :

  1. SECRET WARS IS COMING

Seperti yang kita ketahui pada ending Ant-Man dan Wasp: Quantumania, Variant Kang telah berkumpul dan membentuk aliansi untuk melawan siapapun yang berani merebut kekuasaan Kang. Jika hal tersebut terjadi TVA butuh superhero yang membantu untuk mempertahankan Sacred Timeline, maka rumor atau teori yang banyak beredar adalah TVA akan mengumpulkan avengers untuk membantunya pada event Secret Wars.

  1. BATU TIME STONE YANG BERWARNA HIJAU

Batu Waktu awalnya berwarna oranye dalam Komik Marvel dan berubah menjadi hijau setelah debutnya dalam nuansa khusus di MCU. Rasanya seperti keputusan yang sangat disengaja bagi saya. Jadi, sekarang adalah waktu bagi Loki untuk menyelamatkan, melindungi, dan bahkan memanipulasi jika dia mau, dan tentu saja, warna seluruh jaringan timeline yang terus tumbuh dan berkembang juga mencurigakan cocok dengan nuansa Batu Waktu. Apakah ada hubungan antara keduanya – apakah batu itu hijau karena mencerminkan sihir Loki yang menjaga cabang dan realitas bersama atau itu hanya kebetulan?

Bagi mereka yang siap berpendapat bahwa tidak mungkin ada hubungan karena Loki baru saja menjadi Tuhan Waktu atau alias Tuhan Cerita, waktu cukup fleksibel sesuai dengan konsep acara tersebut – tidak ada awal atau akhir yang jelas. Loki sekarang telah melampaui waktu itu sendiri, memegang masa lalu, sekarang, dan semua yang akan ada di masa depan, bahkan fajar alam semesta ketika Batu Infinity mulai ada.

  1. SET-UP YANG SEMPURNA UNTUK FILM MOON KNIGHT 2

Marvel Studios telah menunjukkan kecerdasannya dalam menyelipkan berbagai elemen budaya Mesir Kuno dan seri Moon Knight MCU di sepanjang musim kedua Loki. Beberapa di antaranya adalah anting ankh yang dikenakan Sylvie dan Casey yang terlihat mendengarkan podcast Staying Awake karya Marc Spector pada episode perdana musim kedua Loki. Selain itu, ada juga piramida yang tampak di kejauhan saat Ravonna Renslayer terbangun di Void pada akhir musim kedua Loki. Kang the Conqueror dan berbagai variannya telah menjadi bagian penting dari seri Loki, yang secara alami menghubungkan mereka dengan Firaun Mesir Kuno Rama-Tut, yang pertama kali muncul di adegan mid-credits Ant-Man dan Wasp: Quantumania.

Dalam komik Marvel, ada hubungan yang unik antara Ravonna Renslayer dan varian Kang the Conqueror, Rama-Tut. Berbagai versi Ravonna Renslayer sering muncul di berbagai kehidupan Kang, di mana mereka berdua membentuk hubungan yang kompleks, penuh cinta dan benci. Namun, selama masa pemerintahan Rama-Tut, Ravonna berperan sebagai Moon Knight, avatar dari Dewa Bulan Mesir, Khonshu. Oscar Isaac diperkenalkan sebagai Moon Knight MCU di Phase 4, dan seri perdananya telah memberikan petunjuk tentang Rama-Tut sebelum penampilannya di Ant-Man dan Wasp: Quantumania. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa penjahat tersebut, dan mungkin juga Ravonna Renslayer, akan muncul di musim kedua Moon Knight yang belum diumumkan.

  1. BREAKING THE FOURTH WALL

Loki, dalam seri Marvel Cinematic Universe (MCU), telah menunjukkan kemampuan untuk “memecahkan dinding keempat”, sebuah istilah yang merujuk pada karakter yang berinteraksi langsung dengan penonton atau menunjukkan kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari sebuah cerita. Kemampuan ini tampaknya berkaitan dengan peran Loki sebagai “God of Stories”. Loki memiliki kemampuan untuk melihat, memanipulasi, dan dalam beberapa kasus, sepenuhnya menulis ulang cerita dan narasi dalam alam semesta Marvel.

Dalam seri MCU, Loki tampaknya telah mengambil alih peran ini. Setelah menghancurkan Sacred Timeline untuk membatalkan failsafe He Who Remains, Loki membangun kembali cabang-cabang dengan sihirnya, memilih untuk menyatukan mereka semua di atas takhta di Citadel at the End of Time. Dari posisi barunya di pusat pohon waktu, Loki bertindak sebagai Dewa Cerita MCU, dia melestarikan cabang-cabang sehingga setiap pilihan pentin

Jadi, kemampuan Loki untuk “memecahkan dinding keempat” mungkin merupakan bagian dari perannya sebagai “Dewa Cerita”, menunjukkan kesadarannya bahwa dia adalah bagian dari sebuah narasi dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bagaimana narasi itu berkembang. Ini adalah konsep yang sangat menarik dan menambah kedalaman karakter Loki dalam MCU.

Loki yang awalnya adalah pribadi yang serakah, penipu dan ingin menguasai Asgard akhirnya bisa mendapatkan lebih dari yang dia kira sebelumnya. Dia menjadi penjaga Multiverse, sungguh tujuan yang mulia. Mungkin Loki tidak bisa menjadi raja Asgard, tetapi sekarang dia menjadi “raja segala semesta”.

Pelajaran yang bisa kita petik dari serial Loki Season 2 ini adalah, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. 

Ditulis oleh Rayhan Suryaatmadja (rayhanESRE7@gmail.com)

AVIKOM FILM

AVIKOM FILM

Leave a Reply

Jl. Babarsari, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
089517891709

avikom.upnyk@gmail.com