Wicked: Part I (2024) mungkin bukan pilihan utama bagi para penonton yang kurang menggemari teater musikal atau film musikal. Namun, bagi para penggemar broadway dan teater musikal, film ini barang tentu masuk ke dalam daftar tontonan mereka. Film dengan durasi 160 menit ini merupakan adaptasi dari salah satu pertunjukan teater musikal bergengsi di broadway berjudul sama yaitu Wicked.
Sinopsis Singkat
Bercerita tentang Elphaba Thropp, seorang gadis yang terlahir tragis dengan kulit berwarna hijau dan kemampuan sihir yang tidak biasa. Ia juga mempunyai seorang adik bernama Nessarose Thropp yang terlahir tragis dengan paras yang cantik. Ketika Nessa beranjak dewasa, ia bersekolah di Universitas Shiz, sekolah sihir di negeri Oz. Ayahnya, seorang gubernur dari Munchkin Land sangat khawatir pada kondisi Nessarose, maka dari itu ia mengirim Elphaba untuk menjaga adiknya, hanya sampai Nessarose menemukan kamarnya. Namun, rencana berubah ketika Elphaba tidak sengaja menunjukkan kekuatannya di depan mahasiswa Shiz. Madame Morible melihat hal ini dan ingin memanfaatkan kekuatan Elphaba. Elphaba lalu ditempatkan di asrama bersama Galinda Upland yang kemudian menjadi teman sekamarnya. Di sinilah awal mula hubungan Elphaba dan Galinda berjalan, dari yang awalnya lawan menjadi kawan.
Koreografi dan Penampilan Pemain
Hal pertama yang paling kami sukai tentu saja koreografi dan penampilan dari semua pemain terutama Cynthia Erivo sebagai Elphaba dan Ariana Grande sebagai Galinda. Koreografinya banyak memanfaatkan gerakan kaki yang sangat catchy dan selaras dengan lagu. Chemistry dari Cynthia dan Ariana saat berakting maupun bernyanyi layak mendapatkan standing applause. Jonathan Bailey juga berhasil menarik perhatian kami sebagai Fiyero. Sebelumnya, kami sangat mengagumi akting dan chemistry beliau pada musim kedua serial Bridgerton (2022). Makin dibuat jatuh cinta dengan Jonathan setelah melihat penampilannya di lagu “Dancing Through Life”.
Desain Kostum dan Set yang Memukau
Tak hanya itu, kostum dan setnya dieksekusi dengan sangat ciamik. Jon M. Chu sebagai sutradara memang sangat totalitas dalam membangun atmosfer dalam film. Set di Emerald City dibuat dengan sangat detail dan terasa magis sekaligus modern. Detail dari kostum serta riasan juga sangat diperhatikan. Kostum Galinda pada intro film memuat banyak detail yang menginterpretasikan karakter Glinda “the wicked witch of the north” alias “the good witch”.
Penampilan Karakter Pendukung
Pemain yang menjadi karakter pendukung di film ini juga berhasil menghibur penonton dengan akting mereka, terutama pemeran teman Galinda yaitu Bowen Yang dan Bronwyn James. Kemunculan Michelle Yeoh juga diperlihatkan dengan sangat elegan lewat seragamnya sebagai rektor dari Shiz University.
Musik dan Lagu-Lagu yang Mempesona
Lagu-lagu yang ditampilkan terbukti diaransemen dengan sangat well-made. Dengan tambahan orkestra dan paduan suara yang lebih ekstra, membuat penonton terutama penggemar Wicked versi broadway terpana. Stephen Schwartz dan John Powell berhasil membuat seluruh penonton bergidik dengan modifikasi baru dari lagu-lagu Wicked versi broadway.
Film ini juga menunjukkan beberapa easter egg yang menarik untuk dikulik, sutradara Jon M. Chu juga menyisipkan beberapa adegan sebagai fan service kepada para penggemar musikal Wicked. Overall, rating yang kami berikan untuk Wicked: Part I adalah 8/10 sapu terbang.
Artikel ini ditulis oleh Rayya Najwa Salsabil, email: rayyanajwas@gmail.com