JAFF-19 Hadir Dengan Tema ‘Metanoia’ !

Halo Guys! Di tahun 2024 ini, Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) sampai pada perayaannya yang ke-19 tahun. Siapa nih yang penasaran sama keseruan-keseruan yang hadir di JAFF-19 ini? Kali ini, kami bakal kasih gambaran tipis-tipis tentang pengalaman kami hadir di JAFF-19.

Tahun ini, JAFF-19 mengambil tema “Metanoia”, yang artinya pencerahan, dimana penonton diharapkan dapat merasakan pemahaman yang lebih baik tentang banyak hal, termasuk diri sendiri. Tahun ini JAFF-19 juga dilakukan di lokasi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu Bioskop Empire XXI Yogyakarta dengan platform digital streaming Klik Film. Nggak hanya JAFF, tahun ini ada special program yang diadakan di Jogja Expo Center, yaitu JAFF Market, tempat para filmmakers dan film enthusiasts dapat berkolaborasi. 

Suasana dan Pengalaman

Cukup penasaran juga sebenarnya karena kami yakin sekali bakal ada banyak anak fashionable pecinta film di acara ini. Dan benar saja, ketika kami tiba di depan gedung bioskop, ada banyak orang berbondong-bondong yang antusias datang ke festival ini. Kami langsung disuguhkan dengan banyak poster-poster film yang akan ditayangkan dan banner bertulisan “METANOIA” yang berkeliaran dimana-mana. Banyak booth makanan hingga merch yang tersedia disana. Ada pula panggung besar untuk beberapa performance para musisi yang diundang di JAFF-19.

Hari kami datang ke JAFF adalah hari ketiga festival ini berlangsung. kami datang untuk menonton film karya Loe Loe Hendra, Tale of the Land. Ini pertama kalinya kami nonton film bareng produser, director, dan cast-nya secara langsung. Bayangin aja guys, bisa satu studio bareng Shenina Cinnamon, Angga Yunanda, Kristo Immanuel, dan Bene Dion. Seperti festival-festival film lainnya, setelah kita menonton, kita disuguhkan dengan sesi tanya jawab bareng sutradara, produser, dan para pemain. Rasanya seperti mimpi, orang-orang yang biasa kita lihat di layar kaca bisa kita lihat secara langsung, berbincang, dan berfoto bersama.

JAFF Market

Lanjut ke hari selanjutnya, kami menghadiri JAFF Market. Di sini, terdapat banyak booth production house (PH) besar. Ada Visinema, Imajinari, Miles, StarVision, kawan-kawan media, hingga Gambar Gerak (PH baru milik Reza Rahadian). Dalam program ini, kita bisa mendengarkan banyak masukan, ide, dan berbagai pengetahuan seputar dunia perfilman, bahkan kita bisa melakukan pitching dengan beberapa filmmaker yang ada di sana. Tentunya, ada banyak aktor, aktris, sutradara, produser, dan influencer berkeliaran di acara ini. Mulai dari Ernest Prakasa, Dipa Andika, Makbul Mubarak, Reza Rahadian, dll.

Refleksi dan Harapan untuk JAFF Mendatang

JAFF-19 telah memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan menyenangkan di hati kami. Tahun ini, menurut kami JAFF berhasil mencapai tujuan dari tema yang mereka buat, yaitu sebagai pencerahan, memberikan wadah dan jalan bagi banyak orang untuk berkolaborasi menyalurkan ide dan pikiran mereka, serta saling bertukar pengetahuan seputar dunia film.

Dari deretan film berkualitas sampai suasana festival yang penuh antusias, semuanya terasa sangat spesial. Kami tidak akan berhenti merekomendasikan siapa pun untuk merasakan keseruan yang ada di festival ini. Festival ini jelas bukan hanya sekadar ajang perfilman asia, tetapi juga ruang untuk bertemu orang-orang hebat, belajar, dan menikmati karya seni berupa film. Well, walaupun belum berganti tahun, kami sudah tidak sabar menantikan JAFF 2025 untuk kembali merasakan keseruannya lagi! Terima Kasih JAFF-19!

Artikel ini ditulis oleh Lourdes Arzetta Mumpuni Putri Mulyawan, email: mumpuni2110@gmail.com

AVIKOM FILM

AVIKOM FILM

Leave a Reply

Jl. Babarsari, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
089517891709

avikom.upnyk@gmail.com